PENGATURAN KECEPATAN PUTARAN MOTOR DC
DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROLLER
I. Perencanaan Plant
Plant yang digunakan dalam tugas kali ini adalah motor arus searah (DC).
Motor arus searah
(DC) berfungsi mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik, dalam hal ini energi
listrik yang diubah adalah listrik arus searah atau DC (Direct
Current).
Keunggulan Motor DC:
•
Memiliki kehalusan perubahan kecepatan
•
Memiliki kemudahan dalam proses pengendalian
•
Memiliki tanggapan dinamis yang cepat terhadap
perubahan torsi beban, sehingga masih digunakan dalam banyak aplikasi industri.
Kecepatan putaran motor DC dijelaskan melalui
persamaan:
N = V-
IaRa
kΦ
Dimana : N
= kecepatan putar motor
V = tegangan
terminal motor
Ia
= arus jangkar
Ra
= hambatan jangkar
k
= konstanta
Φ = banyaknya
fluksi
Dalam
kasus pengendalian kecepatan putar motor, tegangan terminal motor (V) merupakan
variabel yang dapat diatur untuk menghasilkan putaran yang diinginkan.
Untuk
mengatur besarnya tegangan terminal motor dapat dilakukan dengan menggunakan
proses Chopper.
II. Perancangan Fuzzy Logic Controller
(1) Fuzzyfication
Membership function yang
direncanakan untuk input plant ada 2, yaitu Kecepatan (Error) dan Perubahan
Kecepatan (D_Error).
Dimana: Err(n)
= SP(n) – PV(n) ...............(1)
D_Err(n)
= Err(n) – Err(n-1) ......(2)
Err dan D _Err terdiri dari 5 label yaitu NB
(negative big), NS (negative small), ZE (zero), PS (positive small), dan PB
(positive big).
Apabila nilai set
point (S) yang diinginkan adalah 1800 rpm, dimana nilai umpan balik dari plant
(PV) adalah 1600 rpm dan Err(n-1)= 1800 rpm, maka:
Err(n) = S – PV = 1800 – 1600 = 200 rpm
D_Err = Err(n) – Err(n-1) = 200 –
1800 = 1600
Memotong garis NB Memotong
garis NS
X= 200 X=
200
Membership Function Input D_Error
Memotong garis Z Memotong garis PS
X= 1600 X=1600
(2) Rule Evaluation
Setelah melakukan proses fuzzification maka tahap selanjutnya yaitu
dengan menetapkan suatu rule-rule matriks sebagai berikut:
Dari kedua membership function input tersebut
(Err dan D_Err) dihasilkan rule – rule sebagai berikut:
If Err = 0,733 and D_Err = 0,866 then U =
0,733
If Err = 0,733 and D_Err = 0,133 then U = 0,133 U = 0,733
If Err = 0,266 and D_Err = 0,866 then U =
0,266
If Err = 0,266 and D_Err = 0,133 then U = 0,133
If Err = NB and D_Err = Z then U = NB
If Err = NB and D_Err = PS then U = NS U = NB
If Err = NS and D_Err = Z then U = NS
If Err = NS and D_Err = PS then U = Z
(3) Deffuzyfication
∆U terdiri dari 5 label yaitu NB
(negative big), NS (negative small), ZE (zero), PS (positive small), dan PB
(positive big).
Dengan menggunakan metode
Center of Area maka didapatkan nilai output (∆U) sebagai berikut:
Dimana
nilai perhitungannya sebagai berikut:
∆U = (0 x 0) + (0,733 x 0) + (0,733 x
200) + (0 x 750)
0
+0,733
∆U = 146,6 = 200 rpm
0,733
Karena: U(n)
= U(n-1) + ∆U
Maka: U(n)
= 1600 + 200 = 1800 rpm
(maaf gan kalo pgn liat gambar grafikdan tabelnya, massage lewat FB aja ya. nanti tak kasih filenya.)
faisal blueshine
:D :D :D
(maaf gan kalo pgn liat gambar grafikdan tabelnya, massage lewat FB aja ya. nanti tak kasih filenya.)
faisal blueshine
:D :D :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar